" Sinema elektronik atau lebih populer dalam akronim sinetron adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi. Di Indonesia, istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (Salah Satu Pendiri dan Mantan Pengajar Institut Kesenian Jakarta). Sumber ini didapatkan dari hasil wawancara dengan Teguh Karya. Dalam bahasa Inggris, sinetron disebut soap opera, sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut telenovela.Jujur saja,saya pun tidak suka sama yang namanya sinetron ( * maaf buat pecinta sinetron, pemain sinetron & orang-orang dibalik sinetron ). Bukannya saya ga menghargai,tapi jalan ceritanya tuh ga masuk akal. Sebentar sedih,sebentar seneng, sebentar cinta & sebentar berantem. Begitu terus sampe ga selese-selese. Menurut saya,terkadang sinetron cuman modal aktris/aktor doang. Yang memotivasi saya menulis judul ini adalah setiap hari dari jam 7an smp jam 10 malem, mama saya & asisten mama saya selalu nonton TV,udh gitu volumenya ga nahan deh, kuenceng bgtt.. Selain itu,saya juga langganan TV kabel. Film-film bagus biasanya baru mulai jam 8an,sedangkan jam segitu mama & asistennya mama lg serius nonton sinetron. Ada pemain sinetron dia seumuran sama saya, di suatu sinetron ceritanya dia udh punya anak umur 7 tahun.. Yang saya bingung,dia nikah umur berapa koq udh punya anak? kyknya ga masuk akal aja..iya kan?? Ini opini saya terhadap sinetron. Boleh diterima &
Dibuatnya sinetron menjadi berpuluh-puluh episode kebanyakan karena tujuan komersial semata-mata sehingga dikhawatirkan menurunkan kualitas cerita, yang akhirnya membuat sinetron menjadi tidak lagi mendidik, tetapi hanya menyajikan hal-hal yang bersifat menghibur. Hal ini banyak terjadi di Indonesia yang pada umumnya bercerita seputar kehidupan remaja dengan intrik-intrik cinta segi tiga, kehidupan keluarga yang penuh kekerasan, dan tema yang akhir-akhir ini sangat digemari yaitu tentang kehidupan alam gaib."
dicuekin..h
eheheh
